Dwell Tester: Fungsi & Cara Menggunakannya
Ketika mobil sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh, dalam waktu tertentu performanya akan mengalami penurunan. Perbaikan atau perawatan pasti akan diperlukan untuk mengembalikan performa tersebut.
Dalam perbaikan tersebut, untuk kendaraan yang masih memakai pengapian konvensional, perlu pengecekan pada sudut dwell, untuk memastikan setting sudutnya sudah tepat. Nah, umumnya penyetelan sudut ini menggunakan alat bernama Dwell tester.
Apa itu Dwell Tester?
Merupakan satu alat ukur elektrik yang digunakan untuk mengecek titik sudut dwell yang dihasilkan sewaktu kontak platina dalam posisi tertutup hingga terbuka. Alat ini hanya bisa bekerja ketika ada sumber listrik, maka masuk dalam peralatan elektrik yang digunakan para montir di bengkel-bengkel mobil.
Biasanya, alat ini jadi satu bagian dengan tachometer yang berfungsi untuk mengukur dan menyetel putaran stasioner mesin. Komponen utamanya terdiri dari sekrup penyetel, jarum penunjuk, dan skala pengukuran.
Cara Menggunakan Dwell Tester
Cara menggunakan dwell tester tidaklah sulit Anda dapat mempelajari bagaimana cara membacanya melalui ulasan ini. Alat ini memiliki dua kabel berwarna hitam dan merah. Warna hitam akan diletakkan pada bagian negatif yang ada pada baterai, sedangkan warna merah dipakai untuk mengukur sinyal tegangan.
Gambaran dari cara kerja dwell meter adalah ketika poros koil pengapian berputar, titik pemutus kontak terbuka saat tumit titik bergerak didorong keluar oleh lobus bubungan, dan menutup saat berada di atas area datar di antara dua lobus.
Misalnya, sudut rotasi antara pusat-pusat lobus pada cam adalah 90 derajat, sudut diam—periode dengan lengan di atas flat dan titik-titik tertutup—mungkin 52 derajat; 38 derajat sisanya diambil oleh tindakan membuka dan menutup. Ini akan menjadi sudut diam untuk mesin empat silinder.
Angka yang diperoleh dari pengukur diam itu harus tetap stabil baik ketika mesin mobil dalam keadaan nyala atau mati.
Untuk tata cara menggunakan dwell tester yang tepat dan benar, ikuti tips ini.
- Persiapkan dulu kendaraan yang akan dilakukan pengukuran beserta alat dwell meter dan tachometer. Sebab, keduanya saling bersinggungan dan sama-sama diperlukan.
- Lakukan kalibrasi pada angka skala pengukuran hingga posisinya ada pada angka 0. Bila belum di angka 0, Anda bisa menyetelnya di bagian sekrup penyetel memakai obeng. Putar hingga posisinya berada di angka 0.
- Pasang kabel warna merah pada titik negatif distributor pengapian atau koil pengapian.
- Untuk kabel warna hitam, pasang pada bagian ground atau titik negatif baterai. Bisa juga Anda memasangnya pada bagian bodi distributor atau kendaraan.
- Nyalakan mesin mobil kemudian pastikan mesin sudah dalam kondisi yang benar-benar panas. Sebab, hal tersebut akan bisa mempengaruhi hasil dari pengukuran yang akan dilakukan. Bila mesin belum panas, hasilnya tidak akan akurat.
- Pilih selektor dan mulai membaca hasil pengukuran yang terlihat pada dwell tester. Hasil ini disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan sebab setiap mobil memiliki jenis mesin yang berbeda-beda. Contoh, untuk mesin 6 silinder, Anda cukup membaca pada bagian skala 6 silinder yang nampak pada dwell meter. Begitu pun untuk mesin dengan 8 silinder. Namun, akan berbeda jika mobil Anda menggunakan mesin 4 silinder. Cara membaca hasilnya, Anda harus mengamati pada bagian 8 silinder, kemudian hasilnya dikalikan dua.