- Overheating (Overheat)
- Kehabisan Oli Mesin
- Timing Belt Putus
Hati-hati! Hal yang Dapat Menyebabkan Turun Mesin
Turun mesin (overhaul) adalah sebuah keadaan yang paling tidak diinginkan oleh pemilik mobil. Sebab, membutuhkan penanganan serius dan biaya yang tentu saja tidak sedikit.
Maka dari itu, jangan sampai Anda mengalami hal tersebut. Tentu saja kejadian ini dapat Anda hindari. Apabila Anda rutin melakukan perawatan pada mobil dan menghentikan kebiasaan buruk yang menyebabkan kondisi overhaul ini.
Ketahui Penyebab Mobil Turun Mesin
Mobil overhaul (mobil mati sendiri) adalah masalah umum yang penyebabnya karena beberapa hal. Seperti melakukan kebiasaan buruk sampai tidak rutin melakukan service.
Untuk menghindari kondisi ini, Anda harus memahami penyebabnya. Apa saja?
Mobil overheat adalah kondisi di mana mesin mobil mengalami kelebihan panas yang berlebihan. Overheat terjadi ketika mesin mencapai suhu yang jauh di atas batas normalnya.
Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mesin dan dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera diatasi.
Beberapa penyebab diantaranya cairan pendingin yang kurang, kebocoran pada sistem pendingin hingga masalah pada kepala silinder.
Penyebab berikutnya adalah Anda yang tidak rutin dalam melakukan penggantian oli mesin. Sehingga oli pada mobil Anda habis sehingga proses pelumasan mobil pun tidak bisa berjalan dengan semestinya.
Padahal proses pelumasan mesin adalah hal penting untuk menjaga suhu. Selain itu gesekan tanpa pelumas juga bisa membahayakan mesin mobil.
Untuk itu, Anda wajib melakukan penggantian oli mesin secara rutin. Ada indikator oli pada dasbor mobil yang bisa Anda periksa. Apabila indikator tersebut nyala, maka segera bawa ke bengkel untuk melakukan pengecekan.
Selain melakukan penggantian rutin pada oli, Anda harus memastikan pelumas memiliki kualitas yang baik. Sebab oli dengan kualitas buruk juga bisa membuat mesin bermasalah.
Sebaiknya gunakan oli sesuai standar pabrikan mobil Anda. Sehingga masalah ini dapat terhindari.
Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengatur timing pembukaan dan penutupan katup di dalam mesin. Sangat penting untuk sinkronisasi gerakan antara poros engkol dan poros nok.
Apabila timing belt putus, poros engkol dan poros nok akan kehilangan sinkronisasi, dan beberapa masalah besar bisa terjadi termasuk turun mesin.