Mengenal Teknik Trail Braking vs Hard Braking: Mana yang Lebih Efektif?
Apakah Anda sudah pernah mendengar perbandingan trail braking vs hard braking? Keduanya adalah teknik pengereman yang bisa diterapkan saat mengendarai mobil. Namun perlu diketahui bahwa dua teknik pengereman ini berbeda.
Keduanya sama-sama memiliki tujuan membuat mobil berhenti melaju. Namun teknik yang dilakukan jauh berbeda. Selain itu penerapan kedua teknik ini juga sebaiknya dilakukan pada kondisi yang berbeda.
Mengenal Trail Braking vs Hard Braking
Pada dasarnya teknik pengereman bertujuan untuk mengurangi kecepatan yang akhirnya akan membuat mobil berhenti melaju. Namun dalam praktiknya teknik pengereman ini cukup bervariasi dan bisa diterapkan di waktu berbeda.
Anda bisa saja menggunakan teknik trail braking dan hard braking dalam situasi yang berbeda meskipun memakai mobil yang sama. Mari kita pahami trail braking vs hard braking dengan mengetahui pengertian dan detail teknik dari keduanya terlebih dahulu.
-
Hard Braking
Teknik pengereman satu ini dilakukan dalam kondisi yang terbilang darurat. Biasanya hard braking dilakukan saat ada objek di depan kendaraan yang berhenti tiba-tiba dan menjadi penghalang.
Demi menghindari terjadinya kecelakaan atau benturan, maka Anda bisa langsung menerapkan teknik hard braking tadi. Jadi bisa dikatakan bahwa teknik pengereman ini hanya dilakukan dalam situasi darurat demi menghindari benturan.
Namun perlu diketahui bahwa hard braking harus dilakukan dengan tepat. Salah langkah bisa membuat cara pengereman ini justru memicu benturan pada kendaraan Anda. Hard braking hanya dilakukan dalam kondisi darurat dan akan jauh lebih baik jika bisa dihindari.
Meskipun disebut sebagai hard braking atau pengereman keras namun bukan berarti Anda bisa menarik tuas rem mendadak sampai mentok. Lakukan perlahan-lahan dan pastikan ban tidak mengunci secara tiba-tiba.
-
Trail Braking
Sementara itu trail braking merupakan teknik pengeraman secara bertahap. Jadi berbeda dengan hard braking yang merupakan pengereman keras dan mendadak, trail braking dilakukan secara bertahap.
Umumnya teknik pengeraman trail braking ini dilakukan oleh pembalap yang sedang melaju cepat dengan kendaraan mereka. Saat ingin berbelok, laju kendaraan harus dikurangi secara bertahap dan teknik pengereman yang dipakai adalah trail braking.
Bisa dikatakan bahwa trail braking ini merupakan teknik atau metode pengereman sambil berbelok. Demi menjaga stabilitas kendaraan saat berbelok, maka pengereman dilakukan perlahan-lahan. Baru setelah berbelok kecepatan kembali seperti semula.
Jika pada teknik hard braking Anda menghilangkan kecepatan seluruhnya agar kendaraan berhenti, maka trail braking berbeda. Pada teknik pengereman ini, Anda tetap mempertahankan kendaraan bergerak dengan kecepatan yang lebih kecil agar bisa berbelok dengan stabil.
Sampai di sini jelas sudah perbedaan antara trail braking dan hard braking. Trail braking dilakukan saat Anda ingin berbelok sementara hard braking dilakukan saat ada objek di depan kendaraan.
Selain itu trail braking dilakukan secara bertahap sementara hard braking terjadi tiba-tiba demi menghindari benturan secara mendadak. Jika ditanya mana yang lebih efektif, tentu keduanya sama efektif asalkan dipakai di waktu yang tepat.
Kini Anda sudah memahami trail braking vs hard braking. Keduanya harus dilakukan dengan teknik yang tepat agar posisi kendaraan tetap stabil dan terhindar dari benturan. Anda bisa mengunjungi website suzukitrimitra.co.id untuk mendapat informasi dunia otomotif lebih banyak lagi.