Berita

    Featured Image

    Kesalahan Pengemudi Mobil walaupun Sudah Berpengalaman

    Kesalahan pengemudi tidak hanya dilakukan oleh pemula, tapi juga sering terjadi pada orang yang berpengalaman. Hal tersebut terjadi karena mereka sulit menghilangkan kebiasaan buruk saat mengemudikan mobil. 

    Meski banyak kesalahan yang terlihat sepele, tapi jika sering dilakukan justru akan memicu masalah besar. Contohnya, menghiraukan tanda-tanda kerusakan kecil, tidak mengecek kondisi mobil secara rutin, dan lainnya. 

    Kesalahan Pengemudi Mobil Berpengalaman yang Harus Dihindari

    Mengendarai mobil pribadi memang lebih nyaman dibanding bepergian menggunakan transportasi umum. Rasa nyaman tersebut bisa saja membuat banyak pengemudi terlena, sehingga mengabaikan hal-hal penting yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain. 

    Berikut beberapa kesalahan yang sering dialami pengemudi mobil berpengalaman yang harus Anda hindari.

    • Membelokkan Mobil hingga Setir Mentok

    Banyak pengemudi mobil yang melakukan teknik berbelok seperti ini  karena dianggap lebih efisien saat memarkirkan mobil. Meski dianggap lebih praktis, terlalu sering berbelok dengan memaksakan setir sampai batasnya justru akan merusak komponen pada sistem kemudi. 

    Kebiasaan berbelok yang demikian akan merusak bagian seal power steering pada jenis mobil yang menggunakan sistem power steering hidrolik. 

    • Menghiraukan Rambu-Rambu Lalu Lintas

    Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas merupakan salah satu kesalahan yang sering dilakukan pengemudi berpengalaman. Kebiasaan ini banyak terjadi karena rasa egois dan ingin menjadi orang yang paling didahulukan saat berkendara di jalan raya.

    Kesalahan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain yang patuh pada aturan lalu lintas. 

    • Menyalip melalui Bahu Jalan

    Selain mengabaikan rambu-rambu lalu lintas, pengemudi berpengalaman juga banyak yang melakukan kesalahan ini karena alasan buru-buru dan takut terlambat sampai ke lokasi tujuan.

    Keberadaan bahu jalan dipersiapkan untuk kendaraan yang mengalami kondisi darurat, seperti ban pecah, mogok, kehabisan bahan bakar, dan kondisi lainnya. 

    Menyalip/mendahului kendaraan lain melalui bahu jalan sangat berbahaya karena berisiko mencelakai diri sendiri dan pengendara lain yang berhenti menepi. 

    • Menginjak Gas sebelum Mematikan Mesin

    Kesalahan pengemudi kali ini biasanya dilakukan orang-orang yang sebelumnya menggunakan jenis mobil berkarburator. Kebiasaan menginjak pedal gas sebelum mematikan mesin bertujuan agar tidak ada sisa bahan bakar di karburator.

    Dengan begitu, pengemudi bisa menghidupkan kembali mesin mobil dengan mudah. Namun, kebiasaan tersebut tidak perlu dilakukan lagi pada jenis mobil jaman sekarang yang sudah menggunakan sistem injeksi. 

    • Jarang Mengecek Kondisi Mobil

    Banyak pengemudi berpengalaman yang tidak merawat mobilnya dengan baik karena merasa kondisi kendaraannya baik-baik saja. Padahal, kerusakan sekecil apapun perlu mendapat penanganan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

    Pengecekan secara rutin wajib dilakukan setidaknya sebulan sekali agar kerusakan/masalah pada mobil bisa terdeteksi lebih awal. Bila perlu, daftarkan mobil Anda pada polis asuransi untuk mendapat perlindungan dari risiko kerusakan dan meringankan biaya perbaikan.

    • Membiarkan Wiper Kaca Belakang Terus Menyala

    Saat berkendara di tengah hujan, pengemudi biasanya menyalakan wiper kaca depan dan belakang. Dengan tujuan agar kaca terbebas dari hujan dan memperjelas pandangan. 

    Sebenarnya, menyalakan wiper kaca belakang secara terus-menerus cukup berisiko, apalagi jika kondisi hujan tidak terlalu deras. 

    Wiper kaca belakang yang terus menyala bisa mengganggu pandangan ke arah belakang dan menyulitkan mengemudi mengambil keputusan saat berkendara. 

    Melalui beberapa kesalahan yang telah dibahas di atas, semoga ke depannya Anda dapat berkendara dengan lebih bijak lagi. Selain mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kondisi mobil juga hal penting yang harus diutamakan.