Apa Bedanya Mobil Pribadi dan Kendaraan Operasional?

Anda mungkin berpikir bahwa kendaraan-kendaraan yang beroperasi di jalanan tampak sekilas sama semua. Padahal, jika dicari tahu lebih seksama, berbagai kendaraan tersebut memiliki sejumlah perbedaan, termasuk dari segi kepemilikan hingga penggunaannya.
Perlu diketahui bahwa tak semua kendaraan yang melaju di jalan adalah milik pribadi. Beberapa ada yang merupakan kendaraan operasional, yang berguna untuk mendukung aktivitas bisnis. Karena fungsinya yang khusus, kendaraan semacam ini tak bisa beroperasi dengan fleksibel.
Mengetahui perbedaan-perbedaan antara mobil pribadi dan kendaraan operasional ini tentu jadi hal yang penting. Terlebih jika Anda berencana untuk menggunakan salah satu atau bahkan dua-duanya. Untuk itu, simak informasi berikut ini agar bisa lebih paham seputar jenis kendaraan yang digunakan.
Kepemilikan dan Penggunaan Kendaraan
Sama seperti namanya, mobil pribadi hanya bisa digunakan untuk kebutuhan personal seorang individu ataupun keluarga. Jenis kendaraan ini biasanya difungsikan untuk membantu memenuhi keperluan sehari-hari, mulai dari pergi bekerja, bersekolah, atau menuju tujuan yang lainnya.
Penggunaan mobil pribadi pun terbilang sangat fleksibel karena bisa dipakai kapan saja dan tak terikat dengan aturan yang ketat. Fleksibilitas inilah yang kemudian membuat banyak orang menggunakan mobil pribadi untuk menunjang mobilitas harian.
Berbeda dari mobil pribadi, kendaraan operasional umumnya dimiliki oleh suatu lembaga, perusahaan, atau bahkan organisasi. Kegunaannya? Bisa untuk menunjang kebutuhan bisnis hingga tugas-tugas dinas, seperti transportasi karyawan dan pengiriman barang.
Selain itu, kendaraan operasional lebih tidak fleksibel karena terikat dengan aturan dan ketentuan dari lembaga yang memilikinya. Itulah mengapa, kendaraan semacam ini sangat dijaga ketat agar tak melanggar kebijakan yang sudah ditentukan.
Pajak Mobil Pribadi dan Kendaraan Operasional
Mobil pribadi dan kendaraan operasional pada dasarnya sama-sama dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk kendaraan pribadi, pemilik harus membayar pajak sejumlah besaran Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
NJKB ini bersifat progresif mengikuti jumlah mobil yang dipunya. Jadi, semakin banyak unit mobil pribadi yang dimiliki, semakin besar pula pajak yang harus Anda bayar, mulai dari 2%, kemudian naik ke 3%, hingga seterusnya.
Sementara kendaraan operasional memiliki pajak yang flat tak peduli seberapa banyak unit yang Anda miliki. Jadi, jika memiliki 5 unit kendaraan operasional, Anda hanya perlu membayar biaya pajak dengan nominal yang sama tanpa harus merasakan kenaikan.
Asuransi Mobil Pribadi dan Kendaraan Operasional
Asuransi mobil pribadi dan kendaraan operasional pun berbeda. Mobil pribadi biasanya menggunakan jenis asuransi yang lebih simpel dan dengan premi yang lebih terjangkau. Wajar saja, mengingat kendaraan ini memang digunakan dengan risiko yang lebih rendah.
Sementara itu, kendaraan operasional umumnya memanfaatkan jenis asuransi dengan perlindungan lebih lengkap. Biasanya asuransi ini dilengkapi dengan premi yang mencerminkan intensitas penggunaan kendaraan serta risiko tinggi yang ada di baliknya.
Berbagai perbedaan yang telah dijelaskan di atas tentunya jadi pengingat bahwa tak semua kendaraan yang Anda lihat di jalanan memiliki status dan fungsi yang sama. Informasi ini wajib diketahui, terlebih jika Anda ingin membeli mobil atas nama pribadi atau perusahaan.