Kenali Fungsi & Cara Kerja Fitur Overdrive pada Mobil Matic
Overdrive merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pembatasan transmisi matik. Fitur ini memungkinkan laju mobil jadi lebih responsif ketika Anda akan menyalip kendaraan di jalan raya. Mari cari tahu seperti apa detail fungsi dari fitur ini dan bagaimana cara kerjanya.
Fungsi Overdrive
Telah disebutkan secara singkat apa sebenarnya fungsi dari fitur ini. Hadir dalam bentuk tombol di sekitar tuas transmisi, fitur ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi pengendara. Tugas utamanya adalah untuk membantu pengemudi menyalip maupun bergerak di jalan menanjak.
Tombol untuk fitur ini biasanya akan ditandai dengan simbol O/D. Jika tombol ini ditekan, artinya fitur tersebut dalam kondisi non-aktif. Sebaliknya, saat posisi biasa berarti fitur ini dalam posisi aktif.
Jadi sebenarnya bisa dipahami bahwa fitur O/D akan selalu aktif dalam kondisi normal. Hal ini disebabkan oleh fungsi dari fitur tersebut yang memang cukup penting. Demi keselamatan pengendara dan orang lain, maka fitur tersebut dibuat default selalu dalam kondisi aktif.
Fungsi utama dari fitur ini adalah memberi batas terhadap sistem percepatan perpindahan gigi. Nantinya, transmisi tidak akan bekerja dengan semua perbandingan gigi yang sudah ada. Misalnya, untuk mobil dengan 4-percepatan maka transmisinya akan dibatasi hingga rasio gir ketiga.
Cara Kerja
Seperti apa cara kerja dari fitur overdrive ini? Prinsipnya mudah, saat fitur tersebut dalam kondisi off, maka putaran transmisi maksimal bisa sama dengan putaran pada mesin. Sebaliknya, jika dalam kondisi on maka putaran transmisi bisa jadi lebih besar daripada putaran mesin.
Saat fitur ini dimatikan, biasanya konsumsi BBM akan jadi lebih boros. Hal ini disebabkan oleh transmisi otomatis yang menahan transmisi di gigi 3. Alhasil, putaran mesin akan jauh lebih kuat diperlihatkan dengan raungan suara mesin yang begitu kencang.
Dalam posisi mati, maka torsi yang dimiliki mobil akan jadi jauh lebih besar. Itulah mengapa para pengemudi memang disarankan untuk menyalakan fitur ini saat mobil butuh tenaga dan putaran besar. Misalnya saja saat mobil berada di jalan menanjak atau saat akan menyalip kendaraan lain.
Saat melaju di jalan yang menanjak dan cukup curam, bukan hanya fitur O/D ini yang diaktifkan. Anda juga harus menurunkan tuas transmisi dari posisi 2 ke 1. Ini akan menyebabkan torsi mobil jadi jauh lebih besar dan mesin terasa lebih ringan melaju di medan berat.
Fitur bisa dimatikan jika Anda sedang melaju dalam kondisi normal. Misalnya melaju santai di jalan raya. Dengan mematikan fitur tersebut maka kecepatan yang dihasilkan juga bisa lebih optimal.
Penggunaannya saat Mengemudi
Bisa diketahui bahwa penggunaan fitur O/D ini sangat dipengaruhi oleh situasi jalan. Sebagai pengemudi Anda bisa menentukan sendiri kapan waktu yang tepat mengaktifkan fitur ini dan kapan waktu terbaik mematikannya.
Jika Anda memutuskan untuk mematikan fitur ini, maka jangan lupa untuk mengaktifkannya kembali. Pada dasarnya memang posisi default dari fitur ini adalah menyala. Jika tidak diaktifkan dalam jangka waktu lama maka konsumsi BBM akan lebih boros dan suara mesin juga terasa lebih mengganggu.
Sebenarnya fitur ini lebih disarankan selalu dalam posisi on. Pada kondisi tertentu memang tak masalah jika ingin mematikannya. Hanya saja Anda perlu mengembalikan posisinya seperti semula demi mengoptimalkan performa mobil.
Overdrive menjadi salah satu fitur berkendara yang punya fungsi penting. Fitur ini akan meningkatkan keamanan Anda maupun pengguna lain di jalan raya. Terutama saat medannya cukup berat seperti banyak tanjakan.
Untuk tips soal kendaraan lainnya, Anda bisa mengunjungi https://suzukitrimitra.co.id/.